Kajian-Kajian Pokok Antropologi Modern

| Kamis, 08 Desember 2016
I.                   PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Antropologi merupakan segala ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia yang terdiri dari aspek fisik maupun nonfisik contohnya aspek kebudayaan. Ilmu antropologi sendiri memiliki perkembangan yang cukup pesat mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Uni Soviet, sampai negara berkembang termasuk Indonesia. Pokok atau sasaran penelitian para ahli Antropologi sekarang ini bukan lagi suku-suku bangsa primitif bukan Eropa lagi, melainkan telah beralih kepada penduduk pedesaan pada umumnya.
Gaya baru ini lah yang membuat perubahan dari antropologi tradisional menuju ke antropologi modern. Di Indonesia sendiri telah berkembang ilmu pengetahuan antropologi di mana kita dapat memilih serta mengkombinasikan berbagai unsur dari aliran yang paling sesuai yang telah berkembang di negara-negara lain, dan diselaraskan.
Dalam antropologi modern memuat beberapa kajian-kajian pokok.


II.                RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana Kajian-kajian pokok Antropologi modern ?

III.             PEMBAHASAN
Antropologi modern ini biasanya juga di sebut fase keempat (sesudah kira-kira 1930). Dalam fase ini antroppologi berkembang sangat luas, baik dalam hal penelitian, bahan pengetahuannya maupun ketajaman metode-metode ilmiahnya. Di samping itu, ketidaksenangan terhadap kolonialisme dan gejala makin berkurangnya bangsa-bangsa primitif .
Proses-proses tersebut menyebabkan bahwa ilmu antropologi seolah-olah kehilangan lapangan, dan dengan demikian terdorong untuk mengembangkan lapangan-lapangan penelitian dengan pokok dan tujuan yang baru. Warisan dari fase-fase perkembangannya yang semula (fase oertama,kedua,dan ketiga), yang berupa bahan etnografi serta berbagai netode ilmiah, tentu tidak dibuang demikian saja, tetapi digunakan sebagai landasan bagi perkembangan antropologi yang baru.
Pokok atau sasaran penelitian para ahli antropologi sudah sejak tahun 1930 bukan lagi suku-suku bangsa primitif bukan Eropa lagi, melainkan telah beralih kepada penduduk pedesaan pada umumnya, baik mengenai keanekaragaman fisiknya,masyarakatnya, maupun kebudayaannya.
Antropologi gaya baru ini dalam fase perkembangannya yang keempat ini mempunyai dua tujuan yaitu tujuan akademis dan tujuan praktis. Tujuan akademisnya adalah untuk mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari berbagai bentuk fisiknya,masyarakatnya, maupun kebudayaannya. Karena dalam kenyataan antropologi umumnya mempelajari suku bangsa, maka tujuan praktisnya adalah mempelajari manusia dalam beragam masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa tersebut.[1]
Ilmu antropologi ini berkembang pesat pada jajahan inggris, tepatnya di India. Di India antropologi dan sosiologi sudah bukan ilmu yang berbeda lagi, tetapi hanya berupa dua metode golongan yang mejadi satu,sebagai ilmu sosial yang baru. Sedangkan di Indonesia mulai mengembangkan ilmu antropologi. Karena kita bebas memilih budaya-budaya dan dapat dikombinasikan sesuai masyarakat Indonesia.
Di Amerika serikat ilmu antropologi telah memakai dan mengintegrasikan seluruh bahan dan metode antropologi dalam fasenya yang pertama, kesua, dan ketiga. Amerika serikat merupakan tempat dimana ilmu antropologi dalam fase keempatnya itu telah berkembang seluas-luasnya.
Di inggris dan negara-negara yang ada dibawah pengaruhnya, antropologi dalam fase ketiga masih dilakukan .Namun dengan hilangnya daerah-daerah jajahan Inggris, siafatnya juga tentu berubah. Pada waktu Papua Nugini dan kepulauan Melanesia masih daerah jajahannya , suku-suku bangsa asli di kawasan tersebut dipelajari guna keperluan pemerintah setempat. Setelah daerah-daerah itu merdeka, berbagai masalah mengenai dasar-dasar masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya menjadi perhatian para sarjana Inggris. Metode-metode antropologi yang telah dikembangkan di Amerika Serikat kemudian pula mempengaruhi berbagai lapangan penelitian para ahli di Inggris.[2]
Di Eropa tengah seperti Jerman, Austria, dan Swis, hingga hanya kira-kira 15 tahun yang lalu ilmu antropologi disana masih bertujuan mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa untuk mencapai pengertian tentang sejarah penyebaran dari kebudayaan-kebudayaan dari seluruh umat manusia di muka bumi ini. Jadi sifat antropologinya masih seperti pada fase keduanya. Walaupun demikian akhir-akhir ini pengaruh ilmu antropologi dari Amerika juga sudah mulai nampak pada berbagai ahli antropologi generasi muda di Jerman Barat dan Swis.[3]
Di Indonesia sekarang telah mulai dikembangkan suatu ilmu antropologi.  Kita beruntung bahwa dalam menetukan dasar-dasar dari antropologi indonesia, kita belum terikat oleh suatu tradisi sehingga kita masih dapat memilih serta mengkombinasikan berbagai unsur dari aliran yang paling sesuai yang telah berkembang di negara-negara lain, dan diselaraskan dengan masalah kemasyarakatan di Indonesia.
            Secara garis besar antropologi memiliki cabang-cabang ilmu yang terdiri dari :
A.    Antropologi fisik
Antropologi fisik adalah Bagian dari antropologi yang mencoba memahami sejarah terjadinya beragam makhluk manusia berdasarkan perbedaan ciri-ciri tubuhnya, dengan bahan penelitian berupa ciri-ciri tubuh yang tampak lahir (seperti warna kulit, bentuk muka, warna mata, dan lain-lain) maupun ciri-ciri tubuh dari dalam (seperti golongan darah).
Antropologi fisik di pecah menjadi beberapa cabang di antaranya yaitu :
1.      Paleoantropologi
Yaitu ilmu yang mempelajari asal-usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil.
2.      Somatologi
Yaitu ilmu yang mempelajari tentang ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik.
3.      Antropometri
Yaitu studi tentang teknik pengukuran tubuh manusia.[4]
B.     Antropologi Sosial dan Budaya
Antropologi sosial dan budaya terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1.      Etnolinguistik
Yaitu ilmu yang mempelajari tentang ciri dan tata bahasa serta beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia atau bumi.

2.      Pra sejarah
Yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan semua kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisan.
3.      Etnologi
Ilmu yang mempelajari tentang asas kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.
Kompleks kajian-kajian antropologi yang menggunakan psikologi sekarang ini dianggap sebagai suatu sub-ilmu (atau spesialisai). Secara garis besar sebenarnya kajian dari antropologi modern tidak terlepas dari masyarakat dan kebudayaa serta sosial.

KESIMPULAN
           
            Antropologi modern atau bisa dikatakan merupakan fase keempat ini terjadi kira-kira tahun 1930. Fase ini memiliki perkembangan yang sangat luas mulai dari Amerikat serikat smapai ke negara berkembang termasuk Indonesia. Bahkan di Indonesia kini telah mulai mengembangkan ilmu antropologi.
            Hal ini dapat di lihat bahwa Antropologi memiliki beberapa cabang ilmu yaitu Antropologi fisik (terdiri dari             Paleoantropologi, somatologi, dan antropometri) dan antropologi sosial-budaya (terdiri dari etnolinguistik, pra sejarah, dan etnologi). Secara garis besar kajian antropologi modern tidak terlepas dari unsur manusia, sosial serta kebudayaan. Gaya inilah yang menjadikan perubahan dari antropologi tradisional ke antropologi modern.


[1] Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi 1,(Jakarta,PT Rineka Cipta,2005), hal 3.
[2] Ibid, hal 5
[3] Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi,(Jakarta, PT Rineka Cipta, 2000), hal 7
[4] Prof.Drs.Harsono, Pengantar Antropologi,(Bandung,Binacipta,1967), hal 16
edit

1 komentar:

  1. Water Hack Burns 2lb of Fat OVERNIGHT

    More than 160 thousand men and women are trying a easy and SECRET "liquids hack" to drop 2lbs each night as they sleep.

    It is effective and it works on anybody.

    Here are the easy steps for this hack:

    1) Grab a drinking glass and fill it half full

    2) Then use this strange HACK

    so you'll be 2lbs lighter the next day!

    BalasHapus

Posting Lebih Baru Posting Lama
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Followers

calender

TIME

welcome

Pages

BTemplates.com

Weekly post

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Moonlight and Starlight