I.
Latar Belakang
Salah
satu pokok masalah yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah
pengangguran dan masuknya budaya
asing .
Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap
kemiskinan, kriminalitas, dan masalah-masalah sosial politik yang semakin
meningkat juga. Sedang kan di
zaman globalisasi ini banyak kebudayaan asing yang masuk di Indonesia yang pasti
mempunyai dampak bagi bangsa dan negara. Pengangguran
terjadi disebabkan jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingan
dengan para pencari kerja. Jumlah kompetisi para pencari kerja tidak sesuai
dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifitasnya informasi pasar kerja
untuk para pencari kerja.
Fenomena
pengangguran juga berkaitan erat dengan
akses internet yang begitu mudah dan perkembangan zaman. Bagaimana budaya asing
bisa saja menggerus kebudayaan tradisional bangsa Indonesia.
II.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengangguran di indonesia ?
2. Faktor apa sajakah yang menyebabkan
pengangguran di Indonesia?
3. Bagaimanakah dampak pengangguran bagi
kehidupan sosial?
4. Bagaimana kebudayaan asing di Indonesia ?
5. Bagaimana solusi dalam mengatasi budaya asing di
Indonesia ?
III.
Analisa
Pengangguran
adalah sebuah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang pada usia
produktif/usia kerja yang tidak mempunyai pekerjaan.
Tingkat
pengganguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan pengangguran harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
pengangguran dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga
dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga menganggu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya
GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Seperti di negara kita negara
Indonesia.
Angka
pengangguran di Indonesia sampai saat ini mencapai 640 juta orang dari total
angkatan yang bekerja 125,3 juta orang. Sedangkan orang yang bekerja mencapai
118,8 juta orang. Data ini diambil dari Badan Pusat Statistika (BPS).
Macam-Macam
Pengangguran
A.
Berdasarkan Jam Kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan
menjadi 3 macam:
a) Pengangguran Terselubung (Disguissed
Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena
suatu alasan tertentu.
b)
Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
selama seminggu.
c)
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak
karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
B.
Berdasarkan Penyebab Terjadinya
Berdasarkan
penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
a)
Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,
informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran
pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi
persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
b)
Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan
perekonomian/siklus ekonomi
c)
Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan
oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
d)
Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena
adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus
nganggur.
e)
Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang
terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga
mesin-mesin.
f)
Pengangguran Politis
Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan
pemerintah yang secara langsungatau tidak, mengakibatkan pengangguran.
g)
Pengangguran Deflatoir
Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup
tersedianya lapangan pekerjaandalam perekonomian secara keseluruhan, atau
karena jumlah tenaga kerja melebihikesempatan kerja, maka timbullah
pengangguran.
Faktor
yang menyebabkan pengangguran di Indonesia
1. Terbatasnya lapangan kerja sementara
tingginya jumlah penduduk
Semakin tingginya jumlah penduduk
sementara tingkat kesempatan kerja tidak mengalami pertumbuhan atau kenaikan,
akan menyebabkan menumpuknya jumlah pengangguran. Hal ini terjadi karena jumlah
pertumbuhan penduduk berbanding terbalik dengan jumlah pertumbuhan lapangan
kerja atau kesempatan kerja bagaimana hal ini bisa terjadi? Biasanya dalam
perilaku masyarakat dengan mengatakan banyak anak banyak rezeki akan mendorong
tiap warga masyarakat untuk memiliki anak sebanyak mungkin tanpa ada kesadaran
bahwa banyak anak berarti akan mempersempit tempat tinggal dari keluarga
tersebut dan banyaknya beban yang harus ditanggung oleh keluarga itu sendiri
dan juga oleh pemerintah.
2. Pendidikan dan ketrampilan yang rendah
Syarat seseorang untuk bisa dengan
mudahnya memperoleh pekerjaan tentunya harus dimodali dengan pendidikan dan
ketrampilan yang baik. Kalau tidak, jangan harap kita mendapat pekerjaan yang
layak. Bayangkan saja begitu banyak lulusan anak SMP, SMA, maupun perguruan
tinggi lainnya ditiap tahunnya, hanya yang berbibit unggullah yang kelak akan
menghiasi dunia kerja. Hal ini juga terjadi karena sebagian orang berpendapat
bahwa banyak para sarjana yang tidak memperoleh pekerjaan atau menjadi
pengangguran. Selain itu mahalnya biaya pendidikan juga menghambat masyarakat
kecil untuk memperoleh pendidikan yang layak.
3. Teknologi yang semakin modern
Di era globalisasi ini, teknologi sudah
sulit di jauhkan dari kehidupan sehari-hari
kita. Kehadirannya begitu penting. Suatu pekerjaan akan cepat selesai,
akurat, dan efisien dengan menggunakan teknologi. Biaya yang digunakanpun
sedikit lebih menguntungkan dibandingan dengan menyerap tenaga kerja yang
banyak namun tidak efisien dalam waktu pengerjaan. Sehingga para penggusaha
atau pemilik modal lebih memilih menggunakan teknologi daripada tenaga kerja
yang menyebabkan kurangnya peluang para pekerja untuk memperoleh pekerjaan.
4. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja
antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuat daerah
mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya
dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan
perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah kedaerah lain. Perpindahan tenaga
kerja dari suatu daerah kedaerah yang lainnya dengan kapasitas besar terkadang
juga mengakibatkan pengangguran daerah tersebut. Karena daerah tersebut tidak
mampu menampung tenaga kerja yang banyak tersebut.
5. Rasa malas dan ketergantungan terhadap
orang lain
Rasa malas dan ketergantungan tehadap
orang lain merupakan penyakit yang amat sulit untuk diobati sehingga
membutuhkan kesadaran dari diri sendiri. Bergantung terhadap orang lain
biasanya terjadi pada orang yang awalnya memiliki warisan yang sangat karena
dia tidak pandai dalam mengelolanya karna kemalasan dirinya sendiri sehingga
mengakibatkan pengangguran pada akhirnya.
Dampak
yang terjadi terhadap pengganguran
1. Terjadinya pencopetan
Pencopetan terjadi karena putus asanya
seseorang atau tidak punya pilihan lagi karena tidak mempunyai pekerjaan tetap
atau gaji berkurang.
Seharusnya jika orang itu mempunyai
semangat untuk hidup lebih bahagia maka dia akan memikirkan cara untuk membuka
bisnis baru atau dapat bekerja sampingan sehingga tidak perlu melakukan
kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
2. Banyaknya pengamen dan pengemis jalanan
Jumlah pengamen dan pengemis semakin
lama semakin banyak di jalanan Indonesia. Kebanyakan pengamen dan pengemis
adalah anak-anak. Kebanyakan orang tuanya tidak menyekolahkan anaknya dan
menyuruhnya mengamen dan mengemis.
Seharusnya orang tua tersebut berusaha
dengan berbagai cara agar anaknya yang seharusnya menempuh pendidikan malah
mengamen dijalanan.
3. Banyaknya rumah kumuh dijalanan
Jumlah rumah kumuh yang banyak
disebabkan oleh ketidak mampuannya seseorang untuk mempunyai tempat tinggal
yang layak sehingga mau tidak mau harus bertempat tinggal ditempt kumuh tersebut.
Jika menjadi orang yang bertempat
tinggal seperti itu, sebaiknya dia langsung pindah ketempat lain untuk mencari
pekerjaan bukanya tetap berdiam diri dan pasrah menunggu waktu berlalu.
4. Menigkatnya jumlah angka kemiskinan
Meningkatnya jumlah angka kemiskinan di
Indonesia memang sudah wajar karena “kepintaran” warga Indonesia dalam
menghadapi keluarganya. Kebanyakan keluarga miskin terjadi karena malasnya
penduduk Indonesia untuk berusaha dan lebih suka menunggu bantuan untuk warga
miskin.
Untuk
mengantisipasinya kita harus menamatkan sekolah kita sehingga kita dapat
berpikir lebih jauh tentang masa depan kita nanti.
IV.
Solusi mengatasi pengangguran
Walaupun
angka pengangguran di Indonesia sudah menurun tapi jika tidak ada tindakan
lanjut maka angka pengangguran itu akan berkembang menjadi meningkat lagi.
Solusi untuk mengatasi masalah pengangguran ini adalah
1. Membantu memberikan wawasan,
penggetahuan, dan keterampilan bekerja. Agar masyarakat mampu menciptakan usaha
sendiri tanpa menggantungkan lapang pekerjaan dari pemerintah atau orang lain.
2. Mempergunakan program pemerintah seperti
BOS ( Bantuan Oprasional Sekolah), agar semua anak mendapatkan pendidikan.
Semua dapat bekerja dengan mudah karna paerusahaan menetapkan pendidikan
sebagai syarat untuk menjadi karyawan/pegawai.
3. Sosialisasi tentang program pemerintah
KB.
Program
KB akan menyeimbangkan jumlah penduduk dengan jumlah lapangan kerja
4. Menghilangkan rasa malas dan
ketergantungan kepada orang lain.
V.
Analisa
1.
Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan dapat digolongkan atas dua
komponen utama:
•
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua
ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
•
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah
ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi,
misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan
lagu atau tarian tradisional.
2. Pengaruh dan Dampak
Budaya Asing di Indonesia
Masuknya kebudayaan asing merupakan salah
satu faktor yang membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.
Kebudayaan tersebut yaitu Kebudayaan Dongson, Kebudayaan Bacson-Hoabich,
Kebudayaan Sa Huynh, dan Kebudayaan India. Indonesia, untuk jaman sekarang,
sudah mengalami perubahan kebudayaan yang membawa pengaruh bagi budaya
Indonesia. Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni
perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari
nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social
merupakan salah
satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah
mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi
internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan
setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia
sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh.
Di
saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat
ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang
lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian
tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan
hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi
yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional
Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam
masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis
Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan
perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang
hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi
informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang
berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir
dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian
tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih
menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus
tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi
komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga
alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya
masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional
yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian
tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata
Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat
disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional
Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu
agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya.
Jadi,
dengan adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak
bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing antara lain :
1.
terjadi perubahan kebudayaan
2.
pembauran kebudayaan
3.
modernisasi
4.
keguncangan budaya
5.
penetrasi budaya
6.
memperkaya keberagaman budaya
7.
melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dampak
tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, bagi dari segi postif, maupun
negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di
ambil dengan yang tidak, maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib
membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri, jangan sampai
melupakan budaya lama, dengan sudah menemukan budaya baru.
3.
Upaya Melestarikan Budaya Indonesia dengan tetap membawa Budaya Asing
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat
beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan
serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat
membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta
memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan
perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih
memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan
budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya
lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya
budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan
budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya
budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya
lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus
terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara
lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan
sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan
input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di
negaranya.
VI.
Solusinya mengatasi budaya asing masuk di Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
memiliki martabat serta harga diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai
bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang
ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan
antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang
sifatnya negatif diantaranya :
A. Bersikap kritis dan
teliti
Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap
kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana
kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi
kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada
orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut
bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma
yang berlaku di Indonesia.
B. Perluas Ilmu
pengetahuan (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya
kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan
rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs
jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari
berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang
telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook
sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal
facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan
menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita harus
mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya seperti apa.
C. Harus sesuai dengan
Norma-norma yang berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang
tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita
menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika
diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja
berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan
adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia
karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta
dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan
di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai jika kita terapkan di
Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran
yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang
berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia
memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan
kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.
D. Tanamkan “Aku Cinta
Indonesia”
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat
istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat
membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan
kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa
kita kepada dampak yang negatif.
E. Meningkatkan
Keimanan dan ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama
merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa
napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting
bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan,
agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa
memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya.
Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan
sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia
ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada
siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh
negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman,
tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib
menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita
VII.
Kesimpulan
Pengangguran adalah sebutan untuk orang
yang tidak mempunyai pekerjaan. Faktor faktor yang menyebabkan pengangguran diantaranya
adalah : terbatasnya lapangan kerja sementara tingginya jumlah penduduk,
pendidikan dan ketrampilan yang kuarang, teknologi yang semakin maju/canggih, penyediaan dan
pemanfaatan lapangan kerja antar daerah tidak seimbang, rasa malas dan ketergantungan
terhadap orang lain. Sehingga penangguran pun berdampak negatif bagi kehidupan
sosial diantaranya : terjadinya pencopetan, banyaknya pengamen dijalan-jalan,
banyaknya rumah-rumah kumuh, tingginya angka kemiskinan. Untuk itu oengangguran
harus di kurangi atau di hilangkan dengan cara : megadakan sosialisasi tentang
pentingnya KB, memberikan wawasan, keterampilan, dan pengetahuan kepada
masyarakat, mengunakan fasilitas yang sudah direncanakan oleh pemerintah
seperti BOS, mengurangi rasa malas dan ketergantungan kepada orang lain.
Masuknya kebudayaan asing
merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat
di Indonesia. Indonesia, untuk jaman
sekarang, sudah mengalami perubahan kebudayaan yang membawa pengaruh bagi
budaya Indonesia. Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat
tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang
lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai
dan norma social.
Untuk mengatasi hal tersebut
kita dapat Bersikap kritis dan teliti, Perluas
Ilmu pengetahuan (IPTEK), Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di
Indonesia, Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”, Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan