Public Relation : contoh rencana program
|
Senin, 21 November 2016
PERENCANAAN
PROGRAM
KPU
KOTA SEMARANG
Rencana program :
“Pelaksanaan EXPO KPU yang diadakan untuk masyarakat
umum kota Semarang”
- Pengenalan
situasi
EXPO
KPU ini direncanakan akan dilaksanakan di Alun-Alun kota Semarang dimana
situasi ditempat ramai akan masyarakat, sehingga EXPO ini bisa menarik peminat.
Kita tau bahwa KPU merupakan badan komisi pemilihan umum yang berperan penting
dalam pemilu. Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara
baik. Indonesia sendiri merupakan negara demokratis, dimana masyarakat berperan
penting dalam pemerintahan termasuk dalam memberikan suara dalam setiap pemilu
yang dilaksanakan. Situasi seperti ini menjadikan masyarakat perlu pengetahuan
akan tata cara dalam pemilu atau hal-hal yang berkaitan pemilu. Masyarakat
Indonesia sebagian masih ada yang kurang paham akan hal itu.
Masyarakat
yang memiliki hak suara berhak tau mengenai pemilu ini. Masyarakat umum
khususnya kota Semarang ini perlu mengetahui adanya pemilu serentak yang
dilaksanakan pemerintah. Mengenai tata cara atau aturan pemilu serentak ini,
dan yang pasti untuk mengetahui calon-calon pemimpin yang akan dipilihnya.
Karena kita tau bahwa banyak masyarakat yang memilih calon pemimpin itu secara asal tanpa tau kualitas
atau kepribadiannya. Sehingga dengan adanya EXPO ini setidaknya masyarakat tau
mengenai calon-calon pemimpin dalam pemilu ini untuk menentukan pilihan yang
tepat yang sesuai dengan kriteria yang ada. Apalagi untuk pemilih pemula yang
abaru pertama kali ikut serta dalam pesta msyarakat ini, tentu ini dapat
membantu kesulitan dalam tata cara atau aturan dalam pemilu serentak ini
.
- Penetapan
Tujuan
a) Untuk
memberikan pengetahuan masyarakat akan hal-hal mengenai pemilu atau KPU itu
sendiri.
b) Untuk
memberikan pengetahuan tentang aturan atau tata cara pemilu serentak bagi
masyarakat kota Semarang
c) Untuk
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya satu hak suara yang kita dapatkan.
d) Untuk
sarana komunikasi atau silaturrahmi antara KPU dengan masyarakat umum.
e) Untuk
mengenalkan calon-calon kandidat pemimpin baik itu dalam tingkat pemilu
presiden, DPR,MPR, DPRD, dan lain-lain, sehingga masyarakat tau semua akan
calon-calon yang dapat dipilihnya. Terutama dalam pemilu serentak ini tentu
masyarakat kota Semarang harus mengenal calon pemimpin yang kiranya akan dipilih.
- Penetapan
Khalayak
Khalayak (
public ) adalah kelompok atau orang – orang yang berkomunikasi dengan suatu
organisasi, baik secara internal maupun eksternal ( Frank Jefkins,1998:80 ).
Setiap organisasi memiliki sendiri khalayak khususnya. Kepada khalayak yang
terbatas itulah suatu organisasi menjalin komunikasi.
Dalam perencanaan program EXPO KPU ini setidaknya
penetapan khalayak diantaranya yaitu :
a) Masyarakat
Luas
·
Primer :
masyarakat semarang umum, WNI, yang sudah punya hak untuk memilih yaitu usia 17
tahun ke atas, baik itu laki-laki maupun perempuan. Karena undang-undang
menetapkan bahwa WNI yang berumur 17 tahun keatas mempunyai hak untuk memilih.
·
Sekunder :warga
lain tidak hanya warga yang sudah mempunyai hak untuk memilih, seperti anak SD,
SMP, dll. Karena untuk pembelajaran akan pemilu atau menambah pengetahuan
tentang KPU. menanamkan hal tersebut sejak dini tentu lebih baik.
b) Media
massa
- Pemilihan
Media dan Teknik Publik Relation
·
Pameran (exhibition).
Dimana pameran ini menampilkan tentang KPU, baik waktu
kegiatan secara internal maupun eksternal
·
Bahan – bahan cetakan (printed material).
Yakni
berbagai macam bahan cetakan yang bersifat mendidik, informatif, dan menghibur
yang disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai tujuan PR.
·
Radio.
Kategori ini meliputi semua jenis
radio, mulai dari yang skala lokal, nasional hingga internasional. Dalam
penggunaan media radio ini, disini akan dibuat iklan tentang EXPO KPU dalam
rangakaian pemilu serentak di Semarang.
·
Televisi.
Sama halnya dengan radio televisi
sering digolongkan sebagai media PR. Sama halnya dengan radio dalam media
televisi ini juga akan dibuatkan iklan tentang pemilu serentak dan ajakan
untung datang ke EXPO KPU guna menambah pengetahuan tentang pemilu serentak.
·
Media pers (press). Media ini terdiri dari berbagai macam
koran yang beredar dimasyarakat secara umum. Contohnya adalah Koran – koran
gratis, majalah – majalah organisasi, buku – buku petujuk khusus, buku – buku
tahunan dan laporan – laporan dari berbagai berbagai lembaga yang sengaja
dipublikasikan untuk umum.
·
Audio – Visual.
Media
ini terdiri dari slide dan kaset video. Disini akan ditayangkan sebuah video
yang ada di layar tentang pemilu dari tahun ke tahun, mengenai aturan dan tata
cara dalam memilih, dan yang pasti pengenalan calon-calon yang akan dipilih
khalayak.
·
Pesan – pesan
lisan (spoken word).
Penyampaian pesan PR tidak hanya
dilakukan melalui media massa tapi juga bisa melalui komunikasi langsung atau
tatap muka.
- Penyusunan Anggaran
Ø Rapat 7 kali : 7 x Rp. 1.350.000
=
Rp. 9.450.000
Ø Konsumsi peserta rapat : 7 x Rp. 850.000
=
Rp. 5.950.000
Ø Pengiklanan program (Radio & TV
) : Rp. 2.100.000
Ø Banner : Rp. 120.000
Ø
Perizinan :
Rp. 4.200.000
Ø
Dekorasi :
Rp. 3.600.000
Ø Transportasi : Rp. 700.000
Ø LCD :
Rp. 1.000.000
Ø Dokumentasi : Rp. 1.200.000
Ø Kertas cetakan (selebaran) : Rp. 900.000
Ø Hiburan : Rp. 2.400.000
Ø Konsumsi (panitia), hari H : Rp. 2.100.000

- Evaluasi
hasil
Terdapat dua macam hasil dari PR, yaitu hasil kualitatif daan
hasil kuantitatif. Pada umumnya hasil-hasil dari kegiatan PR bersifat
kualitatif, artinya hasil tersebut tidak bisa diukur secara statistik,
melainkan diukur melalui pengalaman dan perbandingan nyata. Sedangkan hasil
kuantitatif adalah suatu hasil yang bisa diukur secara statistik berdasarkan
angka-angka.
Pengukuran hasil program “Pelaksanaan EXPO
KPU yang diadakan untuk masyarakat umum kota Semarang” diantaranya yaitu :
a) Metode pengumpulan pendapat (opinion
poll)
Dimana
masyarakat memberikan pendapatnya mengenai Pelaksanaan EXPO KPU
yang diadakan untuk masyarakat umum di kota Semarang. Bagaimana tanggapannya
posituf atau negatifkah ?
b) Banyaknya
jumlah khalayak yang hadir dalam EXPO dapat diasumsikan bahwa masyarakat cukup
berminat dalam penyelenggaraan program ini, termasuk banyaknya khalayak yang
mengajukan pertanyaan mengenai program ini.
c) Pengukuran
ini juga dapat dilihat dengan tercapainya tujuan perencanaan program yang telah
ditetapkan diawal.
Jadi
evaluasi dalam program EXPO KPU ini dapat dilihat atau dinilai secara
kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif yaitu dengan metode pengumpulan
pendapat (opinion poll) atau dengan angket. Selain itu juga bisa kita tahu
dengan seberapa banyak masyarakat yang datang. Metode kuantitatif ini dapat
diukur atau dihitung dengan angka-angka.
Secara
kulitatif sendiri dapat diketahui dengan melihat seberapa jauh pemahaman
khalayak, apakah tahu banyak atau sedikit pemilu serentak ini ? yang diharapkan
pemilih itu seperti apa mengenai pemilu ini. Dan yang pasti mengenai
pengetahuan pemilih tentang calon pemimpinnya. Karena banyak masyarakat yang
kurang tahu akan calon pemimpinnya.
Demikian
cara yang dapat mengetahui evaluasi akhir dari rencana program EXPO KPU yang
diadakan untuk masyarakat umum kota Semarang. Apakah rencana program ini dapat
diketahui berhasil tidaknya, dapat dilihat dari cara evaluasi akhir tersebut.
edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar